BANGKALAN, - Salah satu masalah yang terus menghantui masyarakat Bangkalan adalah tumpukan sampah yang semakin meningkat. Meskipun telah banyak upaya yang dilakukan, seperti peningkatan manajemen tata kelola sampah, masalah ini masih belum terselesaikan sepenuhnya.
Dalam upaya untuk mengatasi masalah ini, Pj. Bupati Bangkalan, Dr. Arief M. Edie, M.Si, menegaskan pentingnya meningkatkan kesadaran masyarakat dalam mengelola sampah. Hal ini disampaikannya saat memberikan sambutan pada acara sosialisasi "Ga Nyampah Ga Susah" yang digelar dalam rangka memperingati Hari Peduli Sampah Nasional di Pendopo Agung Bangkalan.
Baca juga:
Warga Ubah Gang Sempit Jadi Kebun Sayur
|
Pj. Bupati berharap generasi muda Bangkalan dapat menjadi pionir yang mengajak masyarakat untuk lebih peduli terhadap lingkungan dan tidak membuang sampah sembarangan. "Kita perlu menjadikan perilaku peduli lingkungan sebagai tren, sehingga akan menjadi kebiasaan yang diikuti oleh masyarakat luas, " ujarnya.
Selain mengajak masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan, Pj. Bupati juga menekankan pentingnya pengelolaan sampah di tingkat rumah tangga. Memisahkan sampah organik dan anorganik menjadi salah satu langkah yang diusulkan untuk memudahkan pengelolaan sampah dan mengurangi tumpukan sampah.
Meskipun Pemerintah Kabupaten Bangkalan telah melakukan upaya dalam pengelolaan sampah, seperti program Jumat Bersih dan penyediaan fasilitas bak sampah, namun masih terkendala oleh masalah tempat dan dukungan dari masyarakat sekitar. "Kami memiliki alat daur ulang sampah menjadi briket namun masih dalam skala kecil. Dengan dukungan lebih lanjut, kami yakin dapat menyelesaikan masalah sampah ini, " tambahnya.
Pengelolaan sampah bukan hanya masalah teknis, tetapi juga memerlukan keterlibatan dan kesadaran seluruh lapisan masyarakat. Dengan kerja sama yang baik antara pemerintah dan masyarakat, diharapkan masalah sampah di Bangkalan dapat diatasi secara bertahap, sambil memberikan dampak positif bagi lingkungan dan ekonomi lokal.